a.
Duwet
Tanaman ini berupa pohon yang batangnya bergaris tengah 60 cm dan
tingginya bisa mencapai 15 m. buah duwet berwarna biru keungu-unguan atau
hitam. Selain itu adapula varietas yang buahnya berwarna putih. Bijij duwet mampu
menyembuhkan luka yang sulit sembuh. Di duga glukosida Phytomelin dalam biji
duwet juga mampu mengurangi kerapuhan pembuluh-pembuluh darah kapiler sehingga
luka-luka yang ada bisa cepat sembuh. Selain itu, biji duwet juga mampu
mengatasi gejala mudah lelah dan kurang tenaga. Di duga alfa phytosterol dalam
biji itu, yaitu sejenis sterol yang bersifat anticholesteremik mampu mencegah
kelebihan kolesterol yang dapat mengganggu tugas darah. Jika tugas darah
terganggu, pembangkit tenaga hasil oksidasi zat makanan untuk menjadi energi
akan macet sehingga tenaga berkurang dan penderita akan merasa lesu.
Cara membuat
ramuan :
Sebuah biji
duwet bawang (duwet yang bunganya berwarna putih) atau 15 biji duwet biasa
(duwet yang bunganya berwarna biru keunguan) di tumbuk halus, lalu di rebus
dalam 2 gelas air. Air rebusan ini di minum 3 atau 2 kali sehari dan harus di
habiskan sepanjang hari. Pemberian jamu ini di lakukan selama 2-3 hari dan di
hentikan kalau badan sudah merasa segar dan tidak kekurangan tenaga lagi. Perlu
di ketahui, biji duwet hanya mengobati gejala penyakit kencing manis sedangkan
kekurangan insulin yang menjadi penyebab utama penyakit ini tidak bisa di atasi
dengan biji duwet. Oleh karena itu di samping meminum ramuan biji duwet ini
penderita kencing manis juga harus mengurangi kondumdi makanan berkabohidrat
tinggi. Jika produksi hormone insulin oleh tubuh sudah kembali normal, jamu
duwet dan diet karbohidrat bisa di hentikan.
b.
Pare
Pare termasuk golongan sayuran buah yang tumbuh merambat dan memerlukan
penopang para-para atau tumbuhan lain sehingga tanaman ini memiliki alat
penopang yang berbentuk spiral. Ada 3 jenis pare yang biasa di tanam orang
yaitu pare putih, pare hijau, da pare ular. Pare putih buahnya besar dengan
permukaan kulit buah yang berbintik- bintik besar. Pare hijau berukuran lebih
kecil, berbentuk lonjong dan permukaan kulitnya berbintik-bintik halus. Pare
ular mempunyai panjang sekitar 60 cm, berbentuk bulat, berwarna hijau dengan
belang-belang putih mirip kulit ular dan permukaan kulitnya halus tidak
berbintik-bintik. Sama halnya dengan duwet tanaman pare hanya mengobati penderita kencing manis
yang masih dalam tahap ringan. Baisanya, penderita pada tahap ini memiliki
kelenjar pangkreas yang masih bisa menghasilkan hormon insulin. Di duga zat
yang menurunkan kadar gula darah dalam buah pare ini adalah sejenis glukosida
yaitu momordisin.
Cara membuat
ramuan :
Buah pare di
parut atau di haluskan, lalu di ambil ekstrak perasan buahnya. Perasan ini di
minum 3 kali sehari sampai kadar gula darahnya kembali normal.
c.
Ubi jalar
Menurut penelitian ubi jalar yang umbinya merah mampu menggantikan 76-86
unit insulin. Penderita kencing manis dapat menkonsumsi 300 gram pucuk daun ubi
jalar setiap hari sebagai lalapan. Akan tetapi, untuk penderita kencing manis
yang memiliki sakit mag jangan memilih resep daun ubi jalar ini. Pilihlah resep
dari buah pare, biji duwet atau daun bungur.
0 Response to "PENGOBATAN KENCING MANIS II"
Post a Comment